SISTEM PEREDARAN DARAH PADA
MANUSIA
v Struktur darah
Plasma darah mengisi
sekitar 55-60% dari volume darah dalam tubuh. Secara rincinya, plasma darah
tersusun dari air kurang lebih 92%, dan 8% sisanya merupakan karbondioksida,
glukosa, asam amino (protein), vitamin, lemak, serta garam mineral.
v Fungsi darah
1.
Transportasi à mengedarkan sari-sari
makanan dan O2, serta mengangkut CO2
2.
Imunologi à menjaga daya tahan tubuh/anti
bodi
3.
Homeostasis à mengatur keseimbangan
zat, pH Regulator
4.
Termoregulasi à menjaga suhu tubuh
v Macam-macam darah
1. Trombosit
2. Eritrosit
3. Leukosit
Diapedesis à mampu menembus dinding pembuluh darah
untuk menuju daerah tertentu
Fagositosit à memakan benda asing / bibit penyakit
mempunyai sifat amoeboid yang membuatnya
dapat bergerak bebas
v Lapisan
jantung dari luar ke dalam
1.
Epikardium: Tersusun oleh mesotelium yang berada di jaringan ikat.
2.
Miokardium: Tersusun oleh otot jantung dan mampu berkontraksi
untuk memompa darah.
3.
Endokardium: Lapisan dalam yang berhubungan langsung dengan darah.
Jantung terbungkus oleh
kantong PERIKARDIUM
v Peredaran
manusia melalui jantung sebanyak dua kali sehingga disebut dengan SISTEM PEREDARAN DARAH GANDA. Dua
sistem peredaran darah:
1.
Peredaran darah besar (sistemik)
Peredaran darah besar ini
disebut juga peredaran darah sistemik. Sistem peredaran darah
ini dimulai ketika darah yang mengandung O2 dipompa oleh bilik kiri
menuju seluruh tubuh melalui aorta. Dan darah dari tubuh yang sudah tidak mengandung
oksigen (mengandung CO2) akan dikembalikan
ke serambi kanan oleh VENA CAVA SUPERIOR
(tubuh bagian atas) dan VENA CAVA
INFERIOR (tubuh bagian bawah).
2.
Peredaran darah kecil (pulmonal)
Jantung à arteri
pulmonalis à paru-paru à vena
pulmonalis à jantung
v Pembuluh
darah
1.
Pembuluh Koroner
Oksigen dan nutrisi untuk
jantung sendiri dipasok melalui pembuluh koroner. Sistem sirkulasi koroner
berfungsi menyediakan pasokan darah untuk otot jantung. Sirkulasi ini berawal
dari arteri di dekat aorta yaitu arteri koroner kanan dan arteri koroner kiri.
Setelah memberikan suplai oksigen dan nutrisi ke otot jantung, darah kembali ke
jantung melalui vena koroner dan menuju atrium kanan.
Dilihat
dari
|
Arteri
|
Vena
|
Arah aliran
darah
|
Keluar dari
jantung
|
Menuju dari
jantung
|
Letak
|
Agak
dalam/tersembunyi
|
Dekat
permukaan kulit, tampak kebiru-biruan
|
Struktur
|
Tebal,
kuat, dan elastis
|
Tipis dan
tidak elastis
|
Denyutan
|
Terasa
|
Tidak
terasa
|
Tekanan
darah
|
Lebih
tinggi
|
Lebih
rendah
|
Jika
terluka
|
Darah akan
memancar
|
Darah akan
menetes
|
Katup
|
Satu pada
pangkal ujung
|
Banyak di
sepanjang pembuluh
|
v Pembekuan
darah
v Penggolongan
darah manusia
Berdasarkan sistem penggolongan darah
ABO, maka darah manusia dapat digolongkan menjadi empat, yaitu golongan darah
A, B, AB, dan O.
è Golongan
darah AB disebut PENERIMA (RESIPIEN) UNIVERSAL karena dapat menerima darah
A, B, AB, dan O.
è Golongan
darah O disebut DONOR UNIVERSAL karena dapat menyumbang ke semua jenis
darah A, B, AB. dan O.
Terdapat dua jenis antigen pada sel
darah merah, yaitu antigen-A dan antigen-B. Antibodi dalam plasma darah juga
terdiri dari dua jenis, yaitu antibodi anti-A dan antibodi anti-B.
Aglutinogen = antigen
Agglutinin = antibody
v Penyakit
pada sistem peredaran darah pada manusia:
1.
Anemia adalah gejala kekurangan
hemoglobin atau eritrosit di dalam darah.
2.
Leukemia adalah peningkatan
jumlah eritrosit secara tidak terkendali. Leukemia juga disebut kanker darah.
3.
Thalasemia adalah anemia yang
disebabkan oleh rusaknya gen pembentuk hemoglobin. Penyakit ini adalah penyakit
bawaan.
4.
Varises adalah gejala pelebaran
darah pada betis.
5.
Hemofilia adalah kelainan genetik
dimana darah menjadi sukar membeku.
6.
Leukositosis adalah kelebihan leukosit (lebih dari 9.000 sel/cc darah)..
7.
Leukopenia atau kekurangan sel darah putih (dibawah 6.000
sel/cc darah).