Rabu, 24 Oktober 2018

Sistem Peredaran Darah pada Manusia


SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

v  Struktur darah
Plasma darah mengisi sekitar 55-60% dari volume darah dalam tubuh. Secara rincinya, plasma darah tersusun dari air kurang lebih 92%, dan 8% sisanya merupakan karbondioksida, glukosa, asam amino (protein), vitamin, lemak, serta garam mineral.


v  Fungsi darah
1.       Transportasi à mengedarkan sari-sari makanan dan O2, serta mengangkut CO2
2.       Imunologi à menjaga daya tahan tubuh/anti bodi
3.       Homeostasis à mengatur keseimbangan zat, pH Regulator
4.       Termoregulasi  à menjaga suhu tubuh

v  Macam-macam darah
1.       Trombosit
2.       Eritrosit
3.       Leukosit
Diapedesis à mampu menembus dinding pembuluh darah untuk menuju daerah tertentu
Fagositosit à memakan benda asing / bibit penyakit
mempunyai sifat amoeboid yang membuatnya dapat bergerak bebas


v  Lapisan jantung dari luar ke dalam
1.       Epikardium: Tersusun oleh mesotelium yang berada di jaringan ikat.
2.       Miokardium: Tersusun oleh otot jantung dan mampu berkontraksi untuk memompa darah.
3.       Endokardium: Lapisan dalam yang berhubungan langsung dengan darah.
Jantung terbungkus oleh kantong PERIKARDIUM

v  Peredaran manusia melalui jantung sebanyak dua kali sehingga disebut dengan SISTEM PEREDARAN DARAH GANDA. Dua sistem peredaran darah:
1.      Peredaran darah besar (sistemik)
Peredaran darah besar ini disebut juga peredaran darah sistemik. Sistem peredaran darah ini dimulai ketika darah yang mengandung O2 dipompa oleh bilik kiri menuju seluruh tubuh melalui aorta. Dan darah dari tubuh yang sudah tidak mengandung oksigen (mengandung CO2) akan dikembalikan ke serambi kanan oleh VENA CAVA SUPERIOR (tubuh bagian atas) dan VENA CAVA INFERIOR (tubuh bagian bawah).


2.      Peredaran darah kecil (pulmonal)
Jantung à arteri pulmonalis à paru-paru à vena pulmonalis à jantung

v  Pembuluh darah
1.       Pembuluh Koroner
Oksigen dan nutrisi untuk jantung sendiri dipasok melalui pembuluh koroner. Sistem sirkulasi koroner berfungsi menyediakan pasokan darah untuk otot jantung. Sirkulasi ini berawal dari arteri di dekat aorta yaitu arteri koroner kanan dan arteri koroner kiri. Setelah memberikan suplai oksigen dan nutrisi ke otot jantung, darah kembali ke jantung melalui vena koroner dan menuju atrium kanan.

Dilihat dari
Arteri
Vena
Arah aliran darah
Keluar dari jantung
Menuju dari jantung
Letak
Agak dalam/tersembunyi
Dekat permukaan kulit, tampak kebiru-biruan
Struktur
Tebal, kuat, dan elastis
Tipis dan tidak elastis
Denyutan
Terasa
Tidak terasa
Tekanan darah
Lebih tinggi
Lebih rendah
Jika terluka
Darah akan memancar
Darah akan menetes
Katup
Satu pada pangkal ujung
Banyak di sepanjang pembuluh


v  Pembekuan darah


v  Penggolongan darah manusia
Berdasarkan sistem penggolongan darah ABO, maka darah manusia dapat digolongkan menjadi empat, yaitu golongan darah A, B, AB, dan O.
è  Golongan darah AB disebut PENERIMA (RESIPIEN) UNIVERSAL karena dapat menerima darah A, B, AB, dan O.
è  Golongan darah O disebut DONOR UNIVERSAL karena dapat menyumbang ke semua jenis darah A, B, AB. dan O.
Terdapat dua jenis antigen pada sel darah merah, yaitu antigen-A dan antigen-B. Antibodi dalam plasma darah juga terdiri dari dua jenis, yaitu antibodi anti-A dan antibodi anti-B.



Aglutinogen = antigen
Agglutinin = antibody



v  Penyakit pada sistem peredaran darah pada manusia:
1.       Anemia adalah gejala kekurangan hemoglobin atau eritrosit di dalam darah.
2.       Leukemia adalah peningkatan jumlah eritrosit secara tidak terkendali. Leukemia juga disebut kanker darah.
3.       Thalasemia adalah anemia yang disebabkan oleh rusaknya gen pembentuk hemoglobin. Penyakit ini adalah penyakit bawaan.
4.       Varises adalah gejala pelebaran darah pada betis.
5.       Hemofilia adalah kelainan genetik dimana darah menjadi sukar membeku.
6.       Leukositosis adalah kelebihan leukosit (lebih dari 9.000 sel/cc darah)..
7.       Leukopenia atau kekurangan sel darah putih (dibawah 6.000 sel/cc darah).