Rabu, 02 Desember 2015

BADAK, DIBURU KARENA CULANYA


Badak merupakan hewan langka yang sangat terancam (critically endangered). Badak adalah binatang berkuku ganjil (perrisodactyla). Nama Rhinoceros berasal dari bahasa Yunani yaitu rhino, berarti “hidung” dan ceros, berarti “cula”. Badak telah hidup di bumi selama 50 juta tahun. Badak hidup di tanah rerumputan dan hutan di iklim tropis. Badak selalu dekat dengan air, karena selain mereka perlu minum air, mereka menikmati berkubang dalam lumpur. Badak merupakan herbivora (hewan pemakan tumbuhan). Badak memiliki indera pendengaran dan penciuman yang tajam, namun mereka rabun dekat. Badak biasanya hidup sendiri-sendiri, kecuali induk dan anaknya. Badak sering curiga kepada sesuatu yang asing. Sebagai akibatnya, badak sering menyerang pendatang tanpa sebab.
Walaupun mereka memiliki kulit yang tebal, namun badak menderita gangguan dari berbagai kutu kulit dan parasit lainnya. Badak sering terlihat bersama dengan burung pemakan kutu, yang sangat membantu badak itu. Badak juga senang berkubang dalam lumpur dan membuat sunblock dengan lumpur yang dibiarkannya mengering. Lumpur kering itu berguna melindungi mereka dari beberapa serangga pengisap darah.
Bayi badak sering diburu oleh harimau, tapi manusia adalah musuh terbesar badak dewasa. Dulu ada 12 jenis badak yang hidup di beberapa pelosok dunia, tapi sekarang hanya tinggal 5 jenis saja.
1.      Badak Sumatera (Sumatran rhino) bercula dua atau Dicerorhinus sumatrensis Fischer, 1814.
2.      Badak Jawa (Javan rhino) bercula satu atau Rhinocerus sondaicus Desmarest, 1822.
3.      Badak India (Indian rhino) bercula satu atau Rhinocerus unicornis Linnaeus, 1758.
4.      Badak Hitam Afrika bercula dua (Black Rhino) atau Diceros bicormis.
5.      Badak Putih Afrika bercula dua (White Rhino) atau Cerathoterium simum.
              
Badak Jawa           

Badak Sumatera
               
Badak Hitam Afrika          
                    
 Badak Putih Afrika
         
Badak India
Diantara kelima jenis badak ini, badak yang terbesar adalah badak putih yang panjang badannya sampai 5 m dan beratnya sampai 3.800 kg. Sedangkan badak terkecil adalah badak (berambut) Sumatra, yang panjang kepala dan badannya kurang dari 3,2 m dan beratnya kurang dari 2.000 kg.
Tanduk atau cula badak tidak terletak di atas kepala, melainkan di ujung hidungnya.  Cula  ini juga tidak serupa dengan tanduk ternak atau tanduk bercabang rusa. Cula badak tidak menempel pada tengkoraknya. Tanduk badak terbuat dari rambut tebal yang tersusun dari keratin (zat mirip rambut). Tanduk mereka dapat tumbuh kembali jika dipotong atau dipatahkan. Badak banyak diburu karena tanduknya. Tanduk mereka digunakan untuk membuat belati seremonial di Timur Tengah yang disebut jambiyas dan sebagai afrodisiak dalam pengobatan tradisional Cina.(penulis: Hotimah)






EmoticonEmoticon